PENTINGNYA SENIORITAS DI LINGKUNGAN
A. LATAR
BELAKANG
Seiring
berjalannya waktu generasi semakin berganti,perubahan sifat dan moral dari
generasi ke generasi perlahan berubah, baik perubahan untuk kemajuan moral
ataupun ke merosotan moral generasi baru. Saat ini perubahan moral dari
generasi baru sudah tampak jelas dan memberikan dampak negatif untuk kemajuan
kedepannya,contohnya dalam ruang lingkup kecil yaitu asrama.
Asrama adalah suatu tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota suatu
kelompok, umumnya siswa atau mahasiswa. Asrama juga dapat di definisikan
sebagai bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang yang bersifat homogen. Di
dalam asrama biasanya terdapat suatu organisasi yang bertugas untuk memanejemen
asrama untuk mendapatkan suatu tujuan positif untuk kebaikan asrama.
Disamping
Asrama sebagai tempat tinggal mahasiswa, asrama juga berfungsi sebagai tempat
pengembangan kepribadian dan penanaman karakter. Semakin banyaknya karakter
maka semakin banyak pula hal yang harus dibenahi dalam kehidupan berasrama.
Contohnya: kesenioritasan,peraturan dan kedisiplinan. Dari contoh diatas banyak
hal yang harus kita rubah terutamaa kesenioritasan. Dalam hal ini
kesenioritasan merupakan suatu tolak ukur yang harus ada di asrama sebab
bercermin dari belakang dari tahun sebelumnya,dengan adanya kesenioritasan
peningkatan kedisiplinan warga lebih tinggi.
Disamping
itu juga terdapat kondisi dimana adanya pembanding antara senior dengan junior
sehingga adanya sifat saling menghormati dan saling menghargai antar warga
asrama, walaupu senioritas memiliki dampak negatif di asrama. Contoh dampak
negatif yang ditimbulkan dengan adanya senioritas yaitu adanya gab – gab atau
blok – blok, karakter junior tidak bisa berkembang karena merasa takut untuk
mengungkapkan pendapat,serta timbulnya suatu perasaan dimana senior lebih
berkuasa.
B.
RUMUSAN MASALAH
Beerdasarkan
dari latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah yaitu, perlukah
adanya senioritas di lingkungan asrama ?
C. TUJUAN
PENULISAN
1. Tujuan
umum
Mengetahui
tentang pentingnya senioritas di asrama rahadi oesman 1 yogyakarta.
2. Tujuan
Khusus
a. Mengetahui
pengertian tentang kesenioritasan di asrama ?
b. Mengetahui
tentang dampak positif dan negatif senioritas di asrama.
c. Mengetahui
tentang penyebab terjadinya perubahan pandangan tentang seniorotas dari waktu
ke waktu.
d. Sebagai
syarat untuk pengajuan diri sebagai anggota tetap asrama Rahadi Osman 1
Yogyakarta.
BAB
II
ISI
A. Pengertian
kesenioritasan
Senioritas adalah keadaan lebih tinggi dalam
pangkat, pengalaman, dan usia atau tingkatan yg diperoleh dari umur atau lamanya tinggal
disuatu tempat. Senioritas jika kita bahas dalam ruang lingkup kecil yaitu
asrama, adalah status seseorang yang telah lama tinggal di asrama, biasanya
mereka yang di sebut senior ini telah lebih dahulu mengetahui tentang asrama
dan memberi kontribusi di asrama sehingga lebih banyak memahami dan memiliki
pengalaman terhadap hal-hal yang terjai di asrama.
Seorang senior biasanya dapat memberikan masukan-masukan dan
berbagi pengalaman yang dapat memberikan kontribusi positif untuk kemajuan
asrama, namun seiring berjalannya waktu, kesenioritasan di Asrama Rahadi oesman
1 semakin memudar, hubungan antara senior dan junior seolah tidak ada artinya,
jarang sekali adanya komunikasi yang baik antara senior dan junior.
B.
Penerapan senioritas biasanya memberikan
dampak positif dan negatif
Dampak positif
dari senioritas, yaitu :
a. Mendidik
juniornya agar tidak melanggar peraturan di tempat
barunya.
barunya.
b. Memberikan
masukan-masukan dan saran sesuai dengan pengalaman yang pernah dilaluinya.
c. Menghormati
orang yang lebih tua, meskipun seringkali senior menyalahgunakan posisinya
sebagai senior.
Sedangkan, dampak negatif senioritas yaitu :
a. Senior
terkadang sering memberi perlakuan semena-mena yang mungkin
saja melanggar HAM.
saja melanggar HAM.
b. Membuat
rasa takut junior akibat mindset negatif tentang senioritas
c. Senior
terkadang merasa dirinya lebih berkuasa atas segalanya
Di
Asrama Rahadi Oesman 1 Yogyakarta, kesenioritasan dapat berdampak positif
maupun negatif, berdampak positif apabila seorang senior menggunakan hak-hak
nya sebagai senior untuk melakukan kaderisasi kepada junior untuk kemajuan
asrama dan meberikan contoh perilaku yang baik untuk disiplin serta mentaati tata
tertib yang berlaku, dan dapat berdampak negatif apabila seorang senior justru
menggunakan hak-haknya sebagai senior untuk melakukan hal-hal yang tidak
membangun atau bahkan menindas juniornya.
C. Penyebab
berubahnya pandangan tentang senioritas
Banyak
tanggapan atau pandangan seseorang jika mendengar senioritas. Kebanyakan jika
mendengar kata senioritas orang berfikir senioritas itu tidak jauh dari sifat
kekerasan atau kekuasaan. Hal ini lah yang mungkin bisa menyebabkan dari generasi
ke generasi menganggap senioritas ini tidak bermanfaat. Banyak contoh yang
dapat di temukan akibat perubahan pandangan tentang senioritas, salah satunya
senioritas yang terjadi di asrama
misalnya kurang nya perbedaan antara orang yang tua atau lebih lama
tinggal di asrama dengan junior atau orang yang lebih muda jadi sikap saling
menghormati yang penting di lakukan di asrama itu mungkin tidak terjalin.
Asrama
rahadi oesman 1 Yogyakarta kesenioritasan sudah terasa menurun, sebab dari
tahun sebelumnya senioritas di asrama masih kental. Sehingga akan tampak
perbedaan antara senior dan junior, dan kondisi asrama lebih tertib dan aman
karena peraturan atau tata tertib di asrama berjalan lancar sebab dari generai
ke generasi watak atau karakter seseorang sudah di bentuk sehinga sifat
kekeluargaan, sikap saling menghargai dan juga sikap saling menghormat masih
jelas terasa.
Sekarang hal ini dapat dilihat dari tingkah
laku junior dan tata krama dalam tutur kata atau berbicara dengan orang yang
lebih tua, tidak adanya perbedaan kata junior memberikan panggilan orang kepada
senior contohnya memangil dengan sebutan abang kepada senior. Hal terkecil
tersebut memang masalah yang biasa tetapi jika hal tersebut di biarkan dan
berlanjut dari generasi akan datang mungkin bisa dapat berakibat tidak adanya
perbedaan senior dan junior di asrama dan kepribadian watak atau sikap junior
akan menurun. Becermin dari hal ini betapa penting nya diterapkan senioritas di
asrama rahadi oesman 1 Yogyakarta untuk memberikan kemajuan dan kedisiplinan di
asrama. Membuang pandangan-pandangan negatif tentang senioritas dan bagi para
senior memberikan dampak positif bagi juniornya,sehingga senioritas di asrama
rahadi oesman 1 Yogyakarta bisa di tingkatkan lagi dan memberikan kontribusi
yang positif.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesenioritasan
di Asrama rahadi osman 1 Yogyakarta
perlu di terapkan. Banyak manfaat yang didapat jika kesenioritasan di
lingkungan asrama tidak menurun, kedisiplinan, untuk perubahan watak junior,
adanya sikap saling menghormati senior dan junior, dan banyak yang di dapat
junior-junior ke seniornya dari segi pendidikan ataupun pengalaman sehinga tercipta asrama yang lebih baik.
Senior yang baik
adalah senior yang memberikan kontribusi ke asrama dan memberi contoh
sikap,tingkah laku dan menjadikan kata senior ini untuk kemajuan baik asrama
maupun generasi mudanya.
Sedangkan junior
yang baik ialah junior yang dapat beradaptasi, dapat memposisikan diri di
asrama dan berprilaku sesuai ketentuan di asrama.
B. SARAN
Senior, kebanyakan kata ini digunakan seseorang
untuk berkuasa dalam organisasi atau tempat-tempat. Tetapi senior ini
sebenarnya bagaimana bisa memposisikan supaya bisa berdampak positif bagi
bawahan nya atau juniornya, sehingga terjalin sifat yang baik antara senior dan
junior dan memberikan manfaat antara keduanya.
Di asrama rahadi osman 1 Yogyakarta bagi generasi
baru atau junior mulai saat ini harus menumbuhkan sikap dan prilaku yang baik,
sikap saling menghormati,menghargai dan menumbuhkan sikap membangun supaya
kehidupan berasrama semakin berkembang dan memberi dampak kemajuan untuk
asrama.